Friday, August 30, 2013

Curhatlicius

Udah lama, gak lihat dia. Eh pas kemaren ketemu.. serasa ada lorong waktu yang bikin aku balik lagi ke waktu itu. Waktu dia ninggalin aku. Pokoknya..semuanya. aku sering, bilang sama diriku. Ikhlas..ikhlas..ikhlas.. tapi.. kayak dihimpit sama timbangan berpuluh2 ton. Aku bukannya masih cinta..enggak.. cuman..ya namanya sakit dihati ya enggak berbekas kan? Masih mending jika dilukai pisau lalu kena asam. Jelas perihnya.. tapi ini engga.. aku ngga berharap mau kembali lagi sama dia. Hanya saja..aku bingung.. bagaimana menghilangkan rasa sakit ini...

Thursday, August 29, 2013

Maaf.. kita beda keyakinan.

Malam itu sudah larut. Kira-kira pukul 01.00 dini hari. Ku lihat dinding socmed tempat biasa ku tumpah ruahkan tulisanku.
Hei.. ada permintaan pertemanan.. siapa ya... akun atas nama echa cha cha yang aku pakai di invite oleh seorang pria ber perawakan teduh. Evans di. Setelah aku cek profilnya.. aku konfirm. Christian? Fikirku. Tapi gak soal..

Aku seorang penulis sekaligus penerima curhat. Beberapa teman mayaku kerap curhat dan menghubungiku. Perempuan kebanyakan. Jadi, karena niatku pure buat berteman. Aku mencantumkan contact handphone ku.

Gak lama.. handphoneku bunyi. Ada sms masuk. Siapa ya..
"Hai cha. Ini aku evan makasih ya udah di invite.. "
"Eh.. hai juga.. iya sama-sama.."
"Salam kenal ya.. aku sering baca tulisan kamu via grup sama blog. Cerdas.. aku kagum.. jarang cewek yang berfikiran kritis kayak kamu. Apalagi menyoal pendidikan yang biasanya urusan orang tua-tua."
Jelasnya panjang lebar.
"Ah iya.. terima kasih.. terima kasih banyak.."
"Oke.. eh iya. Ga apa apa kan aku sms kamu gini?"
" ngga apa apa.. asal gak usil aaja.. :)"
" oh.. iya.. hehe"

Setelah kejadian itu evan intens menghubungiku. Sebisa mungkin aku menanggapi sikap evan dengan bijak. Dari gelagatnya evan menyukaiku. Kadang secara tak langsung dia melihatkan perhatiannya denganku.

Membuatku.. bimbang. Tak bisa ku elak.. aku pun menaruh simpati padanya.. tapi... tidak mungkin..

Firasatku benar saja.. tepat tiga bulan kita berteman. Evan menyatakan perasaannya. Dengan hati-hati aku menjelaskan padanya..

"Van.. kamu tau kan.. antara kita sebenernya ada jarak yang lebar? Jauh lebih lebar daripada keliling bumi. Ini bukan cuma soal sikaya dan simiskin van.. ini keyakinan.. maafin aku ya van.. aku cuma bisa menerimamu sebatas teman. Tidak lebih.. "

Tuesday, August 27, 2013

Jangan sapa aku

Jangan sapa aku.
Kau bukan siapaku.
Bahkan niat baikku bukan apa-apa bagimu.

Jika tak mau.
Kenapa tak kau tolak?
Kau malah mengelak.

Susah payah ku kubur hidup-hidup.
Rindu yang berayun menggelayut.

Kau bilang.
Didiamkan bisa menangis batin.
Tapi apa. Kau tak pernah prihatin.

Jangan sapa aku.
Karena siapa kau siapa aku.
Kita bukan siapa-siapa dan aku tak apa-apa.
Enyah saja kau.

Monday, August 26, 2013

Sebuah sugesti

Dulu, ketika saya mesih kecil saya sering sekali mengatakan kepada diri saya "tidak apa-apa, tidak apa-apa semua baik-baik saja." Ya, huwala,, semuanya baik-baik saja. Barangkali ada yang bilang kepada saya kalau saya beruntung. Padahal tidak, sugesti sayalah yang membuatnya seperti itu.

Sugesti sama dengan meyakinkan diri kita dengan apa yang kita ucapkan. Dalam sholat contohnya ;
Secara tidak langsung sholat menyugesti kita untuk melakukan apa yang kita mohon dalam do'a. Tuhan dalam hal ini berperan sebagai pemberi peluang. Dalam firmanNya pun Tuhan menegaskan bahwa "Dia akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu menghendaki" dan sebaliknya.

Sholat, berdo'a, sembahyang atau apapun kegiatan menyembah Tuhan lainnya merupakan sugesti tak langsung yang kita lakukan.
Kegiatan yang berulang-ulang dan berkontiniu. Semakin kita rajin melakukan kegiatan tersebut dan memahami setiap kata yang kita ucapkan. Disanalah sugesti itu akan bekerja.

Jadi, jangan heran jika ada orang yang sudah melakukan sholat, berdoa dan lain sebagainya masih melakukan hal yang dilarang. Ini lantaran karena apa yang dikatakannya tak dipahaminya dan apa yang disugestinya tidak di ikutu oleh hati dan pemikirannya.

Sekian.

Thursday, August 1, 2013

guyonan

"bapakku jendral loh.."

maaf sebelumnya jika aku
menyinggung pihak-pihak tertentu.
soalnya kisah ini kok lucu yo.. haha.
siang itu terik, seorang mahasiswa
entah semester berapa memacu
mobil yang entah mobil bapaknya
boleh ngutang atau cuma mobil
rentalan. digara diburu waktu si
empunya nama berinisial "F" ini
ngebut ga ketulungan. disebab
bangun kesiangan, si mahasiswa pun
rela nerobos jalur busway. gak
taunya.. pas dipersimpangan.. portal
buat nyebrang ditutup oleh petugas.
"bah... ditutup pula.. aku kudu
piye??" dengan logat kental daerah
amburadulnya. ngaku anak gaul dan
mahasiswa disalah satu universitas
bernama yang IPK cuma 1.2 sekian..
muahahaha.. kuliah cuma buat gaya
kayak e. gegara semalam begadang
buat namatin gem di PS dan alhasil
kesiangan lalu ga digubris buat buka
portal gegara salah jalur membuat
nya panik.
"hoi pak. buka bentar pak. aku iki
anake jendral loh. gak percaya? nih
" disodorkannya ke petugas.
agak takut-takut sipetugas
ngambilnya. lalu dibaca.
"jenral susityo
pengusaha bebek kremes.
"
oalah.... tak kira sampeyan beneran
anake jendral..rupane jenral
keilangan "d" toh... le...le.. titip
salam yo..buat bapakmu.. jenral.."
si petugas ketawa ketiwi lalu
dibukakannya portal. tapi kepalang
tanggung. si petugas lain malah
sudah laporin kepolisi atas ngaku-
ngaku anak jendral. apes..apes..