Wednesday, March 5, 2014

CINTA...

entah kenapa, cinta kerap mempermainkan nasib. kekasih.
seperti kau kini yang lebih baik menjauh ketimbang berdiri didekatku dan menggenggam tanganku.
tak sadarkah kasih,
mendung rela meluruhkan hujannya demi pelangi yang separuh itu.
pecinta yang cuma tau arti cinta takkan paham maknanya.

beragam manusia didunia, kekasih.
ada yang tak bisa hidup tanpa ibunya.
tanpa ayahnya.
tanpa suaminya.
tanpa anaknya.
tanpa dirinya.
tanpa kekasihnya..
bukanlah ku melatari keyakinanku.
ku bicara soal manusia yang memang manusia.
tapi bukan manusia yang berpura manusia.

kerap sekali, mereka yang tidak akan mengerti mungkin mencercaku.
mengataiku bodoh lantaran aku menyiksai diriku dengan tetap dengamu.
entah siapa yang bodoh, kekasih.

ku ikhlaskan seluruh nya untuk pria terbaik yang belum pernah ku temui hingga sekarang ini.
menyesalkah? tidak, ku tegaskan.
mencintaimu tak ada bedanya dengan mencintai Tuhan jika begini.
aku tau, mereka akan mengataiku kafir jika ku berkata begini.
tapi.. mmhh..aku perlu menjelaskan padamu.

bagaimana ku harus memulai.
setiap kali ku layangkan doaku.
selalu ku mintai Tuhan sebagai penghubung, bukan?
mereka yang memiliki cinta yang cuma sebatas cinta tak akan mengerti, kekasih.
jadi mendekatlah lagi kemari.
jangan jauhiku.
meski cuma angin dingin yang membelai pipiku

0 comments:

Post a Comment