kawan, terima kasih
atas kesedianmu memberi tempat aku diantara temanmu, temanku juga
kerap kali sindirian yang aku lontarkan dianggap peluru
yang dengan seketika mematikan aliran darahmu sehingga dia memancar keluar
salah kawan, picik dugaanmu mengenyahkan terima kasihku
kita hendaknya belajar,
belajar yang banyak agar hidup lebih bijak
bukan berdiam diri dalam satu tempat
kemudian berkata kau yang hebat
salah kawan, salah
kau selalu menyindirku
usah terlalu senang didunia biru
padahal pelajaran kerap ku ambil dari situ
dengan sedikit membuka buku
banyak orang bilang
pengalaman bukan guru kalau kita tak terjun kedalam
berkubang hingga kotor
hingga bibirmu jontor-jontor
kebaikanmu mulia, kawan
salahnya kau terlalu mendikte dengan pengelihatan
atau aku yang salah kawan,
terlalu memaksakan kehendak agar kau belajar dari satu saja arahan
0 comments:
Post a Comment